materi biologi kelas X pertemuan ke 3




Mata Pelajaran             : Biologi
Kelas/ Semester           : X/ 1
Materi                           : Ruang Lingkup Biologi
Pertemuan                     : Ketiga

 RUANG LINGKUP BIOLOGI
F. Belajar Biologi dengan Metode Ilmiah
Biologi dapat dipelajari melalui suatu pendekatan ilmiah, yaitu metode ilmiah.Metode ilmiah merupakan suatu prosedur yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah.Ilmuwan memperoleh pengetahuan melalui suatu langkah tertentu yang sistematis.Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pengamatan sehingga mereka menemukan suatu masalah yang harus dipecahkan.Untuk menemukan jawaban terhadap masalah tersebut ilmuwan menempuh cara-cara tertentu.Cara yang dilakukan ilmuwan untuk memecahkan suatu masalah dikenal dengan Metode Ilmiah.

Langkah-langkah metode ilmiah:
1.      Memilih masalah. Masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari- hari atau dari kegiatan penelitian sebelumnya. Misalnya mengapa pada tanaman kacang hijau yang ditempatkan gelap, daunnya tampak berwarna kuning?
2.      Mengumpulkan informasi awal
Dimana tujuannya untuk menentukan topik utama yang akan diteliti sampai analisisnya.
3.      Merumuskan masalah
Hal yang perlu anda perhatikan saat merumuskan masalah adalah masalah harus menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variabel atau lebih, masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat dipecahkan.Misalnya : apakah pertumbuhan tanaman kacang hijau dipengaruhi oleh cahaya matahari?
4.      Merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti dan harus dibuktikan kebenarannya dengan melakukan eksperimen atau serangkaian observasi. Misalnya: cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Hipotesis dapat dibedakan menjadi dua maca, yaitu hipotesis nol (hipotesis statistik) dan hipotesis kerja (hipotesis alternatif).Hipotesis nol (H0) adalah dugaan sementara yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan Hipotesis Kerja (H1)  adalah dugaan sementara yang menyatakan bahwa ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
5.      Melakukan eksperimen. Eksperimen merupakan salah satu cara untuk menguji hipotesis. Eksperimen yang dilakukan akan menghasilkan data untuk memudahkan dalam penarikan kesimpulan.

6.      Mengolah dan menganalisis data
Mengolah dan menganalisis data berarti menguji hipotesis.Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti- bukti yang mendukung hipotesis atau tidak.
7.      Membuat kesimpulan
Kesimpulan yang dibuat harus harus jujur dan objektif berdasarkan fakta yang terkumpul dari hasil percobaan atau eksperimen.
8.      Mempublikasikan hasil penelitian
Publikasi bertujuan untuk menginformasikan hasil percobaan atau eksperimen yang sudah diperoleh kepada khalayak umum atau peneliti yang lainnya.

Pendekatan keterampilan proses merupakan suatu cara yang diterapkan pada siswa agar dapat menemukan sendiri fakta dan konsep ilmiah dengan melibatkan secara maksimal seluruh kemampuannya. Dengan pendekatan keterampilan proses, seseorang menjadi lebih aktif, kreatif, inovatif dalam memecahkan masalah dan menghasilkan suatu produk sains.

Keterampilan proses, antara lain mencakup :
1.      Klasifikasi objek
Klasifikasi adalah kegiatan mengelompokkan objek berdasarkan kriteria tertentu yang diterapkan. Contohnya bila kita akan mengadakan penelitian tentang pengaruh penggunaan formalin terhadap mamalia, maka kita tidak perlu melakukan uji coba pada semua jenis mamalia, tetapi cukup menggunakan salah satu jenis mamalia yang mewakilinya, seperti tikus putih.
2.      Mengajukan pertanyaan
Ide penelitian bisa muncul dari rasa ingin tahu yang tinggi.Pertanyaan yang muncul ketika anda melihat suatu kejadian yang aneh dapat diangkat sebagai suatu masalah yang diselesaikan melalui serangkaian penelitian. Contoh beberapa pertanyaan yang akan timbul antara lain sebagai berikut :
a.       Dimana percobaan akan dilakukan?
b.      Berapa lama percobaan akan dilakukan?
c.       Bahan dan Alat apa saja yang diperlukan?
d.      Bagaimana cara kerjanya?
e.       Variabel – variabel apa saja yang harus ada dalam eksperimen tersebut?
3.      Melakukan pengamatan (observasi)
Pengamatan adalah kegiatan untuk memperoleh data atau informasi yang berhubungan dengan objek penelitian dengan menggunakan panca indera maupun bantuan alat.Data yang diperoleh dari suatu kegiatan pengamatan dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif.
a. Data Kualitatif adalah data yang tidak dapat dinyatakan dengan angka. Biasanya datta kualitatif ini diperoleh dari pengamatan dengan menggunakan panca indera.Contoh : warna air danau ke abu- abuan.
b. Data Kuantitatif adalah data yang dapat dinyatakan dalam angka. Data kuantitatif biasanya diperoleh dari pengamatan yang menggunakan alat bantu, misalnya penggaris, timbangan, termometer dll.
Contoh : sampel air dari sungai memiliki pH 4.0, atau suhu udara di lokasi percobaan 25°C.
4.      Menyajikan data
Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, skema, ataupun gambar.
5.      Menafsirkan data adalah memberikan arti atau makna pada data hasil pengamatan.
6.      Memprediksi dan memprakirakan data
a)      Memprediksi adalah membuat dugaan berdasarkan logika.
b)      Memprakirakan adalah membuat dugaan mengenai suatu kejadian yang tidak diketahui berdasarkan data yang ada. Contohnya : prakiraan Cuaca.
7.      Identifikasi variabel dalam percobaan
Dalam percobaan terdapat 2 kelompok perangkat percobaan, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kelompok kontrol merupakan perangkat percobaan yang tidak diberi perlakuan.Gunanya sebagai pembanding.Sedangkan kelompok eksperimen merupakan perangkap percobaan yang diberi perlakuan tertentu.Perlakuan tersebut dapat bervariasi sehingga disebut variabel.Variabel dalam percobaan dapat dibedakan menjadi variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol dan variabel penganggu.
1.    Variabel bebas (variabel manipulasi) adalah perlakuan yang berbeda- beda dalam percobaan. Variabel bebas sengaja dibuat berbeda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
2.    Variabel terikat (variabel respons) adalah hasil dari perlakuan yang berbeda –beda dalam percobaan. Variabel terikat merupakan akibat dari variabel bebas.
3.    Variabel kontrol (variabel terkendali) adalah perlakuan yang sama pada semua percobaan. Oleh karena perlakuannya sama, maka pengaruhnya juga sama pada semua kelompok percobaan. Variabel kontrol merupakan variabel yang tidak diteliti pengaruhnya dan hanya digunakan sebagai pembanding.
4.    Variabel pengganggu adalah variabel yang tidak dikehendaki tetapi dapat memengaruhi hasil percobaan. Variabel pengganggu harus dihindari agar hasil percobaan sesuai dengan yang diharapkan.
Contoh:
Judul Penelitian Pengaruh pemberian dosis Vitamin C terhadap pertumbuhan Anak Ayam.
1.      Rumusan masalah       : Apakah pengaruh pemberian Dosis Vit C berpengaruh terhadap pertumbuhan Anak Ayam?
2.      Variabel Bebas            : Dosis Vit C
3.      Variabel Terikat          : Pertumbuhan Anak Ayam.
4.      Hipotesis Nol (H0)      : Tidak adanya pengaruh pemberian dosis vit C terhadap pertumbuhan anak ayam.
5.      Hipotesis Kerja (H1)    : Adanya pengaruh pemberian dosis vit C terhadap pertumbuhan anak ayam.

Beberapa Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti sebagai berikut:
1.      Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
2.      Jujur
3.      Objektif
4.      Tekun
5.      Teliti
6.      Berpikir terbuka
7.      Memiliki kepedulian
8.      Berani
9.      Santun
G. Teknik dan Prosedur penulisan Laporan penelitian dalam bentuk makalah mengandung unsur- unsur sebagai berikut :
a.       Judul berupa kalimat singkat dan padat tetapi dapat menggambarkan isi makalah.
b.      Abstrak, berisi uraian singkat makalah mulai dari nama penulis, judul makalah, latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, teknik pengambilan data dan pengolahan data serta hasil penelitian.
c.       Prakata, berisi ungkapan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa dan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian.
d.      Daftar isi, memuat subjudul pada setiap bab dan subbab.
e.       Pendahuluan, berisi latar belakang penulisan, identifikasi masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian.
f.       Kerangka teori
g.      Metodologi penelitian, menguraikan tujuan penelitian, tempat dan waktu penelitian, alat, bahan, sampel dan metode penelitian.
h.      Pembahasan
i.        Kesimpulan dan saran
j.        Daftar pustaka
k.      Lampiran

H. Keselamatan Kerja di Laboraturium
1.             Kecelakaan di laboraturium
Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.Kecelakaan di laboraturium di laboraturium dapat disebabkan oleh banyak hal.Akan tetapi hal-hal berikut merupakan penyebab yang sering menimbulkan kecelakaan di laboraturium.
a.    Peserta pratikum kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang alat-alat dan bahan-bahan kimia yang digunakan saat melakukan kegiatan pratikum.
b.    Petunjuk untuk melakukan kegiatan pratikum kurang jelas.
c.    Pengawasan dan bimbingan yang kurang dari guru atau petugas lab terhadap peserta pratikum yang sedang melakukan pratikan di laboraturium.
d.   Perlengkapan keamanan dan pelindung untuk kegiatan pratikum di laboraturium jumlahnya tidak memadai.
e.    Peserta pratikum tidak mengetahui dan mengikuti petunjuk keselamatan kerja di laboraturium.
f.     Peserta pratikum tidak menggunakan perlengkapan pelindung untuk bekerja di laboraturium.
g.    Peserta pratikum menggunakan alat-alat dan bahan-bahan kimia yang salah pada saat melakukan kegiatan pratikum.
h.    Peserta pratikum tidak emmpunyai sikap tanggung jawab dan disiplin pada saat melakukan pratikum sehingga melakukannnya dengan cerobaoh atau tidak berhati- hati.
2.        Jenis –jenis kecelakaan yang sering terjadi di laboratorium antara lain luka bakar, luka akibat benda tajam, cedera mata, keracunan.
3.        Prosedur keselamatan kerja di laboraturium
Bebarapa hal yang harus anda persiapkan agar bekerja secara aman di laboraturium dengan membaca peraturan atau prosedur keselamatan berikut:
a.       Penanganan limbah laboratorium
Kegiatan pratikum yang dilakukan di laboratorium akan menghasilkan limbah. Limbah merupakan bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan pratikum.Contohnya : limbah zat kimia, limbah darah, limbah urine, sampah sisa bagian tumbuhan dan bedahan katak atau hewan lainnya.
Menghindari risiko yang membahayakan bagi manusia dan lingkungan pada saat disimpan, dipindahkan dan dibuang merupakan aturan umum untuk menangani limbah berbahaya.
b.      Alat dan bahan di laboraturium
Pengenalan terhadap alat dan bahan yang akan digunakan lebih jauhnya tentang prosedur penggunaan alat yang baik dan benar serta penggunaaan bahan secara efektif dan efisien menjadi kunci keberhasilan kegiatan pratikum tersebut.
c.       Bahan-bahan kimia berbahaya
Kemungkinan untuk menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam laboraturium cukup besar karena banyaknya jenis bahan kimia yang dipakai, meskipun penggunaannya relatif lebih sedikit dibandingkan di industri.Cara untuk memudahkan dalam mengenali dan menangani bahan kimia berbahaya adalah dengan mengelompokkannya.
d.      Simbol dalam laboraturium

Tabel 1. Simbol-Simbol Keselamatan Kerja



B.     Tindakan Pertolongan Pertama (PP)
Pertolongan pertama bertujuan untuk memberikan perawatan darurat pada korban sebelum diberikan pertolongan lebih lanjut oleh dokter.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan tindakan pertolongan pertama yaitu sebagai berikut:
a)      Usahakan petugas PP tidak panik, namun bukan berarti kerjanya lamban. Lakukanlah secara cekatan tetapi dalam kondisi tenang.
b)      Temukan bagian tubuh yang luka dan cari tahu penyebabnya.
c)      Perhatikan pernapasan korban, apabila pernapasannya terhenti, lakukanlah napas buatan.
d)     Jika korban mengalami pendarahan, hentikan pendarahannnya.
e)      Perhatikan kemungkinan korban mengalami syok dengan memperhatikan tanda-tanda syok. Misalnya tekanan darah rendah.
f)       Jangan terburu-buru untuk memindahkan korban.
g)      Jika tangan korban mengalami luka bakar, segera alirkan air pada tangan yang terkena luka bakar tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Keanekaragaman Hayati kelas X

evaluasi materi Ruang Lingkup Biologi kelas X